Bahaya Kutu Rambut bagi Kesehatan di Kulit Kepala Manusia
Ada tiga jenis kutu yang menempel pada
kulit manusia, yaitu Pediculus Humanus Capitis (head louse), Pediculus
Humanus Corporis (body louse, clothes louse), dan Pthirus Pubis
(publik/genital louse). Head louse adalah kutu yang hidup pada kulit
kepala, sementara body louse adalah kutu yang hidup di area tubuh
manusia, sedangkan publik atau genital louse adalah kutu yang hidup pada
area kemaluan. Biasanya yang sering menjadi parasit bagi manusia adalah
kutu rambut, yaitu jenis head louse.
Kutu Rambut Berasal dari Mana?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai
bahaya kutu rambut, lebih dahulu kita kenali dulu definisi dari hewan
kecil yang satu ini. Tahukah Anda, apa kutu rambut itu? Kutu rambut
tergolong serangga yang hidup di sela-sela rambut dan menempel pada
kulit kepala. Hewan yang berukuran sangat kecil ini mempertahankan
hidupnya dengan cara menghisap darah melalui kulit kepala, dan
berkembang biak dengan cara bertelur dan menyarangkan telurnya pada
helai-helai rambut, terutama pada pangkal rambut. Kutu rambut berwarna
hitam, cokelat, dan abu-abu. Serangga yang bergerak dengan cara merambat
atau berjalan ini ukurannya mencapai 2,1 – 3,3 mm pada kutu dewasa.
Karena binatang tersebut dapat bertahan hidup di lingkungan yang
hangat, maka tak heran jika kutu rambut banyak menyerang orang-orang
yang hidup di daerah tropis, seperti di Indonesia.
Kutu
yang merupakan parasit bagi manusia yang berasal dari ordo Anoplura ini
bersarang pada rambut menggunakan kaki depan yang mirip capit kepiting
untuk mencengkeram batang-batang rambut. Rambut yang menjadi tempat
bersarang makhluk ini akan mudah kotor dan lengket seperti rambut gimbal
yang sering disebut sebagai plica polonica. Rambut menjadi seperti
lengket dan kotor, karena kutu rambut selalu mengeluarkan air liurnya.
Si kecil ini memang susah dibasmi karena walaupun kutu induknya mati,
tapi telurnya tetap menempel dengan kuat pada batang rambut seperti
kepompong.
Telur Kutu Rambut Menetas dalam Berapa Hari atau Kapan?
Kutu rambut cepat sekali berkembang biak,
karena seekor kutu betina mampu bertelur sebanyak enam hingga delapan
buah dalam sehari dan hanya memerlukan waktu sekitar 6 hingga 9 hari
untuk menetaskannya. Binatang ini dapat juga berpindah tempat ke kepala
orang lain melalui sisir,topi, handuk atau bantal yang digunakan
bergantian. Jadi, telitilah menggunakan sesuatu bergantian dengan orang
yang terserang kutu rambut.
Ada tiga tahap siklus hidup dari kutu,
yaitu telur, nimpa dan kutu dewasa. Telur-telurnya berbentuk oval dan
berwarna putih, berukuran antara 0,8 hingga 0,3 mm. Lalu 6 sampai 9 hari
kemudian telur ini akan menetas. Telur-telur yang menetas ini disebut
nimpa yang berukuran sangat kecil, dan untuk menjadi dewasa, mereka
harus menjalani proses berubah bentuk hingga tiga kali selama satu
minggu. Ukuran yang betina biasanya lebih besar daripada yang jantan.
Serangga yang berkaki enam ini dapat bertelur 6 – 8 buah perharinya, dan
bahkan mungkin lebih.
Untuk mempertahankan hidupnya, kutu
rambut membutuhkan makanan yang didapatkan dengan cara menghisap darah
melalui kulit kepala lebih dari dua kali setiap harinya. Efek yang
ditimbulkan dari hisapan hewan ini adalah rasa gatal yang amat sangat,
sehingga Anda akan selalu menggaruk-garuk kepala setiap kali
mereka menghisap darah. Meskipun kecil kemungkinannya bisa menyebabkan
infeksi di kulit kepala, tetapi bintanag ini mampu berinfestasi secara
berkelompok. Dengan keadaan yang seperti ini, tentunya Anda akan sangat
terganggu, sekaligus mengurangi rasa percaya diri dalam berpenampilan.
Gejala & Ciri-ciri Orang Terkena Kutu Rambut di Kepala
Anda bisa mengetahui adanya kutu rambut
di kepala, saat Anda merasakan gatal yang menguat di kulit kepala. Rasa
gatal yang ditimbulkan ternyata berasal dari air liurnya yang ia
keluarkan saat menghisap darah.
Gejala lainnya dapat dilihat dengan
adanya warna kemerahan di sekitar kulit kepala, leher atau pembengkakan
di belakang telinga. Gejala yang nampak lainnya adalah adanya
telur-telur kutu yang menempel pada rambut.
Penyebab & Mengapa Kutu Rambut bisa Menular?
Karena kutu rambut cepat sekali dalam
perkembang biakannya, maka cepat pula populasinya dalam setiap kepala
yang mereka tinggali. Jika tidak cepat dibasmi, maka salah satu dari
mereka juga dapat berpindah tempat ke kepala orang lainnya, atau dengan
kata lain akan menular.
Lalu, bagaimana cara penularan kutu rambut? Berikut ini ulasannya.
- Menggunakan sesuatu atau peralatan secara bergantian dengan orang yang diserang kutu rambut, seperti sisir, topi, handuk, bantal atau sesuatu lainnya yang memungkinkan adanya kutu rambut yang tersangkut.
- Tidur bersama orang yang diserang kutu rambut.
- Rambut yang saling bersentuhan, mungkin bisa karena duduk berdampingan atau berpelukan dengan orang yang terserang kutu rambut.
- Menggantungkan sesuatu pada tempat yang sama dengan sesuatu milik orang yang terserang kutu rambut.
Cara Mencegah:
Penularan kutu rambut dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut, diantaranya adalah,
- Pastikan agar anggota keluarga atau teman dekat Anda tidak terserang hewan ini. Jika ada, cepatlah cari cara untuk membasminya agar kutu tersebut tidak cepat berkembang biak. Sudah ada banyak produk yang bisa Anda gunakan untuk membasmi kutu rambut.
- Jika ada anggota keluarga Anda yang terserang kutut, maka jangan bergantian peralatan yang bisa menularkan kutu, misalnya sisir, bantal, topi, atau peralatan lainnya.
- Jangan tidur bersama orang yang terserang kutut.
- Selalu jaga kebersihan sisir dengan cara mencucinya minimal sekali dalam seminggu dengan merendam di dalam cuka, yang berfungsi untuk mencegah kotoran menempel pada kulit kepala.
- Rendamlah peralatan yang dapat menjadi sarang kutu dengan obat pembasmi atau alkohol untuk membunuh kutu dan telurnya. Misalnya ikat rambut.
Bahaya Kutu Rambut di Kulit Kepala
Karena kutu rambut cepat sekali
berkembang biak, maka yang dikhawatirkan adalah proses penyebarannya
juga sangat cepat. Apalagi jika harus bergantian peralatan dengan orang
yang terserang. Terkadang anak-anak cepat tertular dari temannya karena
pergaulan mereka lebih dekat dengan bersenda gurau di sekolah atau
bermain di rumah.
Karena jika sudah terserang, maka efek
yang ditimbulkannya akan sangat mengganggu. Rasa gatal yang hebat dan
juga bisa menjadi pemicu alergi. Hal ini karena rasa gatal yang tidak
tertahankan, sehingga kita juga tak mampu menahan diri untuk
menggaruknya. Karena garukan yang mungkin terlalu kuat bisa menyebabkan
kulit kepala lecet dan iritasi. Luka lecet dan iritasi ini memudahkan
masuknya bakteri pada kulit kepala, sehingga dapat terjadi infeksi.
Infeksi yang parah dapat memperburuk keadaan getah bening yang dapat
ikut membengkak.
Bahaya lain yang ditimbulkan oleh serangga ini adalah,
- Dapat menyebabkan koreng
Koreng adalah luka di kulit kepala yang
disebabkan oleh garukan yang terlalu hebat karena rasa gatal. Karena
luka tersebut, menjadikan kuman dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam
kulit kepala. Koreng juga dipicu karena kurang menjaga kebersihan
rambut. Rambut yang kotor dan berbau menjadi tempat yang sangat digemari
oleh kutu rambut dan juga kuman serta bakteri.
- Menyebabkan penyakit pediculosis kapitis
Penyakit ini terjadi karena iritasi pada
kulit kepala akibat rasa gatal yang bersumber dari air liur kutu rambut
saat menghisap darah. Selain rasa gatal, hewan ini juga dapat membuat
rambut cepat kotor dan berbau, yang berasal dari kotorannya. Untuk
menghindari hal ini, jagalah kebersihan rambut Anda dengan keramas
minimal dua hari sekali
- Akan mengganggu waktu istirahat Anda
Waktu istirahat sangat penting dan
dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Tetapi jika kutu
menyerang dan menimbulkan rasa gatal, bahkan saat tidur pulaspun Anda
dapat terbangun karenanya. Apalagi saat malam hari adalah saat yang
nyaman bagi kutu rambut untuk melakukan aktivitasnya
- Mengurangi rasa percaya diri
Saat berkumpul bersama teman-teman, atau
sedang melakukan aktivitas kerja, tentunya Anda akan merasa nyaman bila
tidak ada gangguan dengan rasa gatal yang selalu datang. Mau tidak mau
Anda harus menggaruk-garuk kepala dan disaksikan oleh orang banyak.
Pasti Anda akan merasa malu sekali dengan hal ini, sehingga Anda akan
kehilangan rasa percaya diri.
- Bisa menurunkan konsentrasi
Gatal yang dirasakan dapat menurunkan
konsentrasi. Seseorang yang selalu merasakan gatal tidak akan dapat
berkonsentrasi, karena ia hanya fokus pada garukan yang ia tujukan untuk
menghilangkan rasa gatal tersebut. Jika konsentrasi sudah menurun,
otomatis prestasi yang dicapainya juga ikut menurun.
Selalu jaga kebersihan rambut dan kulit
kepala Anda. Selain untuk mencegah terserang kutu rambut, juga dapat
menyehatkan rambut dan kulit kepala, sehingga Anda dapat tampil lebih
cantik dan lebih percaya diri.
Jika Anda merasakan gejala terserang
serangga kecil ini, segeralah untuk membasminya. Demikianlah sejumlah
penjabaran seputar bahaya kutu rambut yang harusnya Anda waspadai dan
segera diatasi. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar