Kanker payudara merupakan salah satu pembunuh perempuan utama, selain
kanker leher rahim. Untuk menghindari terjadinya kanker payudara, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan. Di antaranyua adalah :
• Hindari
konsumsi alkohol, Karena jenis minuman ini merupakan salah satu faktor
yang dapat mencetuskan terjadinya kanker payudara.
• Pertahankan
berat badan sehat (BMI kurang dari 25). Penambahan berat badan melebihi
BMI diketahui berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya kanker
payudara.
• Lakukan olah raga secara teratur. Berbagai penelitian
menyebutkan behwa olah raga secara teratur dapat melindungi seorang
perempuan dari kemungkinan terjadinya kanker payudara. Setidaknya
lakukan 30 menit berjalan, aerobic, atau aktivitas lain. Setidaknya lima
hari dalam seminggu. Lakukan hal ini secara konsisten dengan durasi
tetap. Tidak perlu meningkatkan intensitasnya.
• Konsumsi buah dan
sayuran sebanyak mungkin. Sayuran yang diketahui memiliki kemampuan
mencegah kanker payudara adalah brokoli, kubis, kembang kol, buncis,
tomat dan wortel. Sedangkan jenis buahnya adalah sitrus, buah beri, dan
ceri. Disarankan untuk mengkonsumsi sayuran dalam bentuk mentah atau
sdikit dipanaskan, dan tentu saja sudah dicuci dengan bersih. Memasak
dengan suhu tinggi dalam waktu lama dapat merusak struktur nutrisi dalam
sayuran.
• Batasi konsumsi lemak, terutama lemak jenuh, misalnya
yang terkandung dalam daging, mentega, atau produk olahan susu.
Sebaliknya tingkatkan konsumsi asam lemak tidak jenuh, misalnya yang
terkandung pada ikan salmin, tuna, sardine. Asam lemak tak jenuh juga
terkandung pada alpukat dan minyak zaitun.
• Batasi konsumsi makanan
dengan kadar gula tinggi, misalnya makanan atau minuman manis. Makanan
jenis ini dapat memicu hormone yang mencetuskan pertumbuhan sel pada
jaringan payudara.
• Tingkatkan konsumsi makanan yang berasal dari
kedelai, misalnya tempe, tahu, susu kedelai. Beberapa penelitian
menemukan bahwa konsumsi bahan makanan yang mengandung kedelai
mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.
• Hindari penggunaan
obat yang mengandung estrogen, kecuali dibawah pengawasan dokter yang
memang memahami masalah ini. Selain itu beberapa jenis makanan misalnya
daging ayam, atau produk olahan susu ditengarai mengandung residu
estrogen. Sebaliknya cari informasi tentang produk tersebut apakah bebas
estrogen dapat memicu terjadinya kanker payudara.
• Lakukan
pemeriksaan payudara secara teratur. Baik oleh diri sendii atau
konsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan untuk dapat menemukan secara
dini kelainan yang terjadi pada payudara. Pemeriksaan payudara oleh
diri sendiri sebaiknya dilakukan satu kali dalam setahun. Pemeriksan
mamografi untuk usia 40-50 tahun sebaiknya dilakukan satu atau dua tahun
sekali, sedangkan pada usia diatas 50 tahun, lakukan setahun sekali.
• Sebaiknya memiliki anak sebelum usia 30 tahun. Beberapa penelitian
menemukan bahwa perempuan yang belum memiliki anak pada usia 30 tahun,
risiko mengalami kanker payudara sedikit meningkat dibandingkan
perempuan yang sudah memiliki anak.
• Menyusui ASI pada bayi juga
menurunkan risiko mengalami kanker payudara. Ibu yang menyusui memiliki
risiko mengalami kanker payudara lebih rendah dibandingkan ibu yang
tidak menyusui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar