Adakah manusia di muka bumi ini yang tidak mendambakan berat badan ideal? Tidak ada! Semua orang pasti ingin memiliki bobot tubuh yang ideal. Mereka yang merasa memiliki berta badan tidak ideal bahkan banyak yang rela melakukan berbagai cara untuk menambah atau menurunkan berat badan hingga mencapai bobot ideal.
Mereka yang memiliki berat badan berlebih umumnya menyalahkan makanan cepat saji dan makanan tinggi lemak serta gula lainnya sebagai biang keladi terjadinya kegemukan. Tidak diragukan lagi, makanan cepat saji atau makanan dengan kadar lemak dan gula tinggi memang akan membuat berat badan cepat bertambah. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan makan kita berkaitan sangat erat dengan kepribadian kita? Dengan kata lain, kegemukan dapat diasosiasikan dengan kegemukan. Fakta ini ditemukan dalam hasil sebuah penelitian yang dipresentasikan APA (The American Psychological Association) di Konvesi yang diselenggarakan di Honolulu, Hawai.
Bagaimana kepribadian seseorang akan mempengaruhi kebiasaan makan, yang kemudian berujung terjadinya kegemukan? Pada studi yang dilakukan terhadap lebih dari 8.900 orang, peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan gangguan emosi negatif level tinggi (kecemasan, kesedihan, dan kesepian) dan mereka yang kurang berhati-hati (hidupnya tidak teratur, tidak disiplin, dan pikirannya mudah kacau) memiliki risiko mengalami berat badan berlebih.
Orang-orang dengan kepribadian sebagaimana disebutkan di atas berisiko mengalami obesitas karena tipe kepribadian ini tenyata mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Orang-orang dengan gangguan emosi level tinggi akan sangat mudah stres. Dan ketika stress, mereka akan makan lebih banyak hingga berakibat pada terjadinya kegemukan.
Kita mungkin termasuk salah satu di antara banyak orang yang memiliki kepribadian yang membuat kita berisiko mengalami kegemukan. Dan kita mungkin juga tidak dapat mengubah kepribadian kita. Namun, kita dapat mengubah ekspresi dari kepribadian kita. Maka, mulai mengenal ciri-ciri kepribadian kita dapat menjadi awal yang baik untuk mengubah kebiasaan makan kita yang berpotensi membuat kita mengalami obesitas.
Jika biasanya kita makan lebih banyak ketika dilanda emosi negatif, mulai sekarang cobalah untuk tidak menurutkan keinginan untuk terus makan saat suasana hati kita sedang tidak enak. Kita bisa mulai dengan menyembunyikan cokelat atau menjauhi gerai makanan cepat saji ketika merasa sangat stres, misalnya. Dengan demikian, berat badan dan kesehatan kita akan tetap terkontrol. Untuk memiliki berat badan ideal memang dibutuhkan berbagai upaya, termasuk mengenal ciri-ciri kepribadian kita dan mengendalikan emosi negatif yang terekspresikan dalam bentuk makan sangat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar